Daun Kelor
Tanaman Kelor berupa pohon
kecil dengan tingi 3-8 meter. Daunnya berwarna hijau pucat menyirip ganda
dengan anak daun menyirip ganjil dan helaian daunnya bulat telur. Bunga kelor
berupa malai yang keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung
sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga. daun kelor
mirip dengan daun katuk, bentuknya bulat dan berwarna hijau. Tanaman daun kelor
merupakan pohon berkayu yang tingginya bisa mencapai 6 meter. Biji tanaman
kelor yang sudah tua bisa dimanfaatkan sebagai penjernih air sumur yang keruh.
Sedangkan daun kelor enak dimakan menjadi beragam masakan.Selama ini, akar
tanaman kelor berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat
batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang. Daun kelor
mengandung pterigospermin yang bersifat merangsang kulit (rubifasien) sehingga
sering digunakan sebagai param yang menghangatkan dan mengobati kelemahan
anggota tubuh seperti tangan atau kaki. Jika daun segarnya dilumatkan, lalu
dibalurkan ke bagian tubuh yang lemah, maka bisa mengurangi rasa nyeri karena
bersifat analgesik. Selain itu, daun kelor berkhasiat sebagai pelancar ASI.
Oleh karena itu, untuk melancarkan ASI, seorang ibu menyusui dianjurkan makan
dan kelor yang disayur.
Daun Kelor adalah bagian yang mengandung
banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi karena mengandung gizi dan protein
tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai penutup luka. Daun kelor
dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di wajah.
Biji kelor berkhasiat mengatasi muntah. Biji
kelor yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai
bersifat germisida. Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan
kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri
Escherichia coli, Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. Karena itu
di Afrika, biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh
bakteri-bakteri tadi. Caranya, yaitu dengan mengendapkan air keruh yang diduga
tercemar, kemudian ditaburi serbuk biji kelor sebanyak 200 mg/liter dan diaduk
sampai larut. Kemudian buah kelor diketahui mengandung alkaloida morongiona
yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor ini biasanya disayur
asam sebagai sayur yang lezat bagi lidah orang Jawa. Namun, di antara bagian
tanaman kelor yang banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional adalah daunnya.
Bahkan, masyarakat di pedesaan memanfaatkan daun kelor itu untuk sayur asam dan
lalapan. Daun kelor mentah yang digiling halus, kemudian dijadikan bedak atau
campurkan dengan bedak, maka dapat menghilangkan noda hitam pada kulit wajah.
Keunggulan daun kelor terletak pada kandungan
nutrisinya yang luar biasa, terutama golongan mineral dan vitamin. Setiap 100 g
daun kelor mengandung 3390 SI vitamin A. Dua kali lebih tinggi dari bayam dan
tigapuluh kali lebih tinggi dari buncis. Daun kelor juga tinggi kalsium,
sekitar 440 mg/100 g, serta fosfor 70 mg/100 g. Aroma daun kelor agak langu,
namun aroma berkurang ketika daun mudanya diolah menjadi sayur bening atau
sayur bobor.
Pengalaman teman-teman dari Papua yang telah mengonsumsi ekstrak daun kelor
yang dikemas dalam kapsul menyatakan bahwa kasiat kapsul tersebut sangat luar
biasa. Seorang teman bernama Hans yang mengalami kesemutan di tangan sebelah
kanan dan telah menjalani medivac di rumah sakit internasional di Jakarta dan
belum sembuh kemudian mencoba mengonsumsi kapsul tersebut berangsur-angsur
kesemutannya hilang dan sekarang sudah sembuh dan kembali bekerja.Beberapa teman yang mengalami tekanan darah tinggi dan kolesterol pada saat cek up tahunan juga menyatakan bahwa tekanan darah dan kolesterolnya normal kembali setelah mengonsumsi kapsul tersebut. Dan masih banyak pengalaman-pengalaman yang lain dari teman-teman yang telah mengonsumsi kapsul daun kelor tersebut.
Berikut beberapa khasiat daun kelor
:
khasiat daun kelor
1. Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang menyebut kelor sebagai “miracle tree” maupun “Tree for Life”.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi protein tumor.
2. Menurunkan kolesterol jahat
Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
3. Mengatasi Nyeri, Letih, Linu
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa nyeri karena bersifat analgesik.
Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di
afrika. 10 Tahun yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan
kelaparan. Tapi hari ini berkat daun kelor bersama dengan program PBB dan LSM
mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media daun kelor dan pohon
kelor
saya sangat bangga dengan ini
BalasHapus