HMI Cabang Semarang Gelar Diskusi Publik

Tahun ini adalah tahun politik. Hal ini terlihat karena banyaknya diselenggaran kegiatan - kegiatan pemilihan, dari pemilihan gubernur, pemilihan bupati, pilkades, bahkan Pemilihan Rektor. Tidak hanya itu, ternyata beberapa organisasi mahasiswa pun ikut dilakukan pemilihannya di tahun ini. Salah satunya adalah Pemilihan Ketua Umum HMI Cabang Semarang juga digelar beberapa bulan yang lalu melalui Konferensi Cabang.

 Adanya Pemilu di tahun 2014 ternyata cukup menarik perhatian para kalangan aktivis mahasiswa untuk mendiskusikannya. Hal ini pula yang dipikirkan oleh HMI Cabang Semarang sehingga menggelar Dikusi Publik Bertema "Peran Serta Pemuda Dalam Mengawal Pemilu 2014 Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila". Diksui ini diselenggarakan di Hotel Grasia Jl. S. parman No. 29 Semarang 50231 pada tanggal 7 April 2014. Hadir sebagai pembicara Bapak Ahmad Zaid, SH, MH (Ketua Ombudsman Jawa Tengah), Bapak Ari Sentani, ST, M.Sc (Dosen FKIP Unissula), dan Bapak Darmanto, S.Ip (Panitia Penyelenggara Pemilu), serta di moderatori oleh Sifaul Amsil Mubarok (Kabid PAO HMI Cabang Semarang)

Menurut Aat Eska Fahmadi (Ketua Umum HMI cabang Semarang) bahwa latar belakang dari kegiatan ini yaitu melihat minimnya atau apatisnya mahasiswa atau pemuda terhadap Pemilu 2014. Sehingga  perlu adanya suatu kegiatan untuk mensosialisasikan kepada pemuda akan pentignya peran pemuda dalam mengawal demokrasi. Karena kondisi hari ini muncul beberapa Ormas yang juga mengkampanyekan Golput atau apatis terhadap pemilu 2014.

Problematika Pendidikan Indonesia

Pendidikan adalah proses interaksi antara pendidik (guru) dan didikan (siswa) dalam rangka memanusiakan manusia. Dalam pelaksanaannya menuju kerangka memanusiakan manusia, sampai saat ini Indonesia masih terlihat kewalahan untuk mengahadapinya. Hal ini terbukti dari banyaknya permasalahan-permasalahan atau problematika yang dihadapi Indonesia terkait pendidikan. Mulai dari rendahnya kualitas guru, tidak meratanya pendidikan, mahalnya biaya pendidikan, rendahnya kesejahteraan guru, hingga berakibat pada rendahnya kualitas siswa.Tidak hanya itu, akhir - akhir ini kita dihebohkan oleh beberapa tindakan amoral yang dilakukan oleh guru selaku pendidik yakni tindakan kekerasan kepada siswa, kasus penyuapan, serta pelecehan seksual. Hal ini merupakan beberapa permasalahan yang dihadapi Indonesia sampai saat ini negara kita masih mengalami kewalahan dalam menghadapinya. Salah satu penyebab dari semua ini adalah kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan.

1. Pemerataan Pendidikan
     Pendidikan adalah wahana untuk mendapatkan ilmu. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh majunya seuatu ilmu. Lebih jelasnya adalah majunya suatu bangsa dilihat dari sektor pendidikannya. Akan tetapi, pendidikan indonesia hari ini dianggap belum merata. Masalah pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan dalam mendapatkan pendidikan seluas-luasnya kepada seluruh warga negara Indonesia.

2. Rendahnya Kualitas Guru

3. Mahalnya Biaya Pendidikan

4. Rendahnya Kualitas Siswa

5.  Rusaknya Moralitas Pendidik